
Rindu bukan rekayasa, rinduku seperti dahaga di padang pasir tandus tanpa mata air jernih.

Mata ini memang tak selalu memandang pacarku, telinga ini tak selamanya mendengar canda tawamu kekasihku, tapi rindu ini kupastikan hanya untukmu.

Dekat denganmu aku keringetan jauh darimu aku keingetan.

Masih setiakah kau menugguku, masih merindukah kau padaku.

Saat aku tidak menghubungimu lagi, bukan berarti aku sudah tidak sayang padamu, aku hanya ingin belajar untuk mengikhlaskan kamu pergi.

Ibu aku disini merindukamu.

Titip rindu buat ayah.

Tuhan sampaikan padanya, aku ingin lalui hari bersamanya lagi.

Sengaja aku lalui jalan itu...
Mengenang setiap sudut yang pernah aku singgahi bersamamu.
Sengaja aku kubuka lembaran itu.
Mengingat setiap kata yang pernah terucap.
Ketika kita masih di sini bersama, kulepas kepergianmu.
Seperti saat aku terima hadirmu, karena hari ini aku sangat merindu.

Tuhan, katakan jika pertemuan ini hanyalah suatu kebetulan, sehingga aku tak harus berharap terlalu banyak.
referensi : giainlich2014
EmoticonEmoticon