Korban Meninggal Penembakan di Lubuklinggau Bertambah

                                         Korban penembakan personel polisi di Lubuklinggau. (Detikcom/Raja Adil Siregar)

JakartaCNN Indonesia -- Korban meninggal dunia akibat peristiwa penembakan oleh oknum polisi pada operasi razia di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, bertambah satu orang. Indra, yang sempat mendapat penanganan di Rumah Sakit Moehammad Hoesin Palembang, dinyatakan meninggal hari ini, Senin 24/4).

"Korban Indra meninggal Senin (24/4) sekitar pukul 05.00 WIB," kata Frandes, kuasa hukum korban, seperti dilansir Antara.

Frandes mengaku informasi itu dia peroleh setelah dihubungi Wawan, suami salah satu korban luka Novianti, di Palembang.
Menurut keterangan keluarga korban, Indra mengalami luka tembak cukup parah sehingga mendapat penanganan lebih serius. Luka tembak tersebut antara lain tembus di leher dan lengan kiri Indra.

"Keluarga mufakat untuk langsung memulangkan jenazah agar dapat segera dimakamkan," tutur Frandes.

Menurut Frandes, keluarga berencana menguburkan jenazah di kampungnya di Desa Belitar Curup, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, di tempat yang sama dengan Surini, korban lain yang tewas saat kejadian.
Jenazah Indra diberangkatkan dari RSMH Palembang menuju Bengkulu Senin pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelum diberangkatkan, Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto menyempatkan diri mendoakan dan melepas keberangkatan jenazah.

Kasus penembakan dilakukan sejumlah oknum anggota Polres Lubuklinggau terhadap pengemudi dan lima penumpang mobil yang nyaris menabrak polisi saat melakukan razia lalu lintas, Selasa (18/4).
Akibat penembakan itu, awalnya satu orang meninggal dunia bernama Surini, warga Rejang Lebong akibat tiga tembakan pada bagian dada. Sementara saat itu, Indra kritis, dan empat orang mengalami luka tembak ringan. (rdk)


EmoticonEmoticon