Ungkapan Rindu Kekasih


Pada mentari yang menyambut pagi, pada kicauan burung yang setia menyapa, mengapa rindu masih tertahan pada rasa yang sama.
Kau buang kemana kunci rumahku, hingga tak ada yang dapat masuk; selain kamu.
Untuk pagi ini, rindu dan temu masih belum ingin bersekutu. Maka sekali lagi, hati dipaksa untuk berbesas sabar, lagi.
Airmata kembali menyapaku, ketika pena mulai menuliskan sajak tentang rindu.
Sekali-sekali aku ingin meredupkan seluruh cahaya di hatimu. Agar kau tau gelapnya perasaanku saat engkau meninggalkanku.
Rindu adalah pelanggan setia, Saat sepi menjadi bintang utamanya.
Senyummu begitu mempesona; Dari dasar jurang luka, kau bangunkan rasa yang disebut cinta.
Jika rasa ini sesat, biarkan kumengembarakan nikmat, walaupun hanya sesaat.
Kupeluk sunyi sebatas janji, segaris larik pada puisi; di sudut mata aku buta, untuk cinta yang baru kuterka. Setia itu tentang penantian


EmoticonEmoticon