Menulis bukanlah pekerjaan yang ringan. Oleh penulis asal Jepang Haruki Murakami, penulis diibaratkan sebagai seseorang yang sedang mengikuti pertandingan lari maraton


Menulis sebenarnya tak lebih ringan dari sebuah pertandingan maraton (Murakami) via
politiken.dk
Menulis bukanlah pekerjaan yang ringan. Oleh penulis asal Jepang Haruki Murakami, penulis diibaratkan sebagai seseorang yang sedang mengikuti pertandingan lari maraton. Demi 
mencapai garis finish, seseorang harus cerdik mengatur tenaga agar tak kelelahan di tengah jalan. Proses menyelesaikan sebuah naskah tulisan memang tidak lebih ringan dari pertandingan maraton.
Demi merampungkan sebuah draft naskah, kamu perlu menyisihkan waktu berbulan-bulan untuk menggodok ide dan mulai menuliskannya. Belum lagi jika tulisan yang kamu kerjakan memerlukan proses riset.
Saat kamu menulis sebuah novel dengan latar belakang negara lain yang belum pernah kamu kunjungi, misalnya. Demi mendapatkan gambaran yang tepat dan otentik, kamu harus rajin membaca buku yang berhubungan dengan negara tersebut, mengunjungi blog travel blogger yang sudah menuliskan catatan perjalanannya ke sana, sampai melakukan wawancara dengan warga lokal.

Proses menulis yang panjang membutuhkan tenaga dan komitmen yang tidak main-main. Untuk menjadi penulis yang bisa konsisten menghasilkan karya, kamu harus rela bekerja keras untuk terus menulis — tak peduli apapun rintangan yang menghadang di depan.
Sumber : http://www.hipwee.com/sukses/11-hal-yang-perlu-kamu-tahu-jika-ingin-jadi-penulis-profesional


EmoticonEmoticon